Rabu, 29 April 2015



Nadine Chandrawinata: Keindahan Fakfak Jangan Sampai Hilang

Pebriansyah Ariefana - detikHOT
Halaman 2 dari 2
'Kokas Mini Hotel' menjadi pilihan ketiga kita. Ada 2 tipe kamar, dengan kipas angin 125 ribu dan dengan AC 165 ribu. Lumayan nyaman dan bersih, AC-nya pun cukup dingin. Pemandangan sejuk Kota Fakfak terlihat jelas dari balkon panjang pinggir hotel.

Tapi ada sedikit yang mengganggu, seketika terhenti mataku pada satu arah. Pembangunan dermaga besar di tepi pantai kota. Debu berterbangan saat truk bolak-balik mengambil pasir. Terlintas pertanyaan di benakku, "Akankah hilang kemurnian kota Fakfak ini demi pembangunan senderan kapal ini?"

Sejujurnya, saya sangat suka akan tata kota Fakfak. Mudah-mudahkan bisa dipertahankan dan dikembangkan.

Jam 14.00, perut seperti lonceng yang berdenting. Dengan Rp 100 ribu untuk 5 orang, warteg terenak di dekat hotel membuat kita makan selahap-lahapnya. Sambil menunggu teman selesai makan, terpotret di
kameraku segerombolan anak SMA seragam hijau putih menggoda teman perempuannya untuk pulang bersama. Aku tertawa dalam hati melihat momen itu. Teringat zaman SMP, gerak-gerik seperti itu akualami juga.

Setelah kenyang melahap masakan warteg, objek wisata pertama yang kami kunjungi adalah air terjun Maredred. Jiwa bertualang dimulai, antusias dan penasaran terlihat dari cerewetnya kita. Stop! Di tengah perjalanan yang sudah 1 jam, ada warga setempat sedang asyik membuat kole-kole (kata lain dari sampan panjang). Memberitahukan bahwa sedang ada pelebaran jalan, sehingga sementara ditutup. Bisa saja
ke air terjun tersebut, dengan jalan kaki plus menginap di hutan hanya butuh 2 hari. Ya ampun, tidak mungkinlah.

Okay, mari kita lanjut ke tujuan selanjutnya.

Tiga pantai pasir putih, menjadi unik ketika kebebasan tersorot dari kegembiraan anak Papua yang sedang bermain pantai dan berlarian di antara buah pala yang sedang dijemur. Terlebih lagi, antusias tinggi
mengajak kita melihat ular di antara tumpukan batu yang berlapis. Tim Papua Baratku, Riri dan Dadang tidak ada hentinya mengganggu mereka dengan menyuruh bergaya genit di depan kamera.

Letih sudah, saya mau duduk. Tapi kata ayah, harus bayar Rp 20 ribu per-orang untuk bisa berteduh duduk di bangku santai. HahahaĆ¢€¦alhasil, duduk di pasir saja ah!

Perjalanan ini memang menyenangkan ketika keceriaan kita bagi bersama. Menjadi lebih berarti, melewati pengalaman tak terduga datang.
Fakfak merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini, Kota Fakfak merupakan kota yang tertua di tanah Papua. Dengan hasil bumi yang melimpah berupa buah pala, tidak heran kota ini memiliki julukan Kota Pala.
Masyarakat Fakfak memiliki semboyan yang cukup unik yaitu, Satu Tungku Tiga Batu. Makna dari semboyan itu adalah mencerminkan masyarakat di daerah tersebut sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan yang ada.

Fakfak Menjadi Wisata Andalan Papua Barat

Pulau yang terletak di ujung timur Indonesia ini menawarkan berbagai keindahan alam mulai dari pantai hingga pesona alam yang masih asri dan sangat indah.
Ada beberapa obyek wisata di Fakfak yang bisa dijumpai di daerah wisata yang satu ini. Salah satu objek yang menjadi andalan adalah obyek wisata Masjid Tua di kampung Patimburak yang sudah berdiri sejak 200 tahun lalu. Sesuai dengan usia dan namanya, mesjid ini merupakan mesjid tertua di kabupaten Fakfak. Arsitektur Masjid Tua ini sangat unik karena berupa kombinasi antara masjid dan juga gereja.
Jika Anda melanjutkan wisata ke Andamata yang berlokasi di Distrik Kokas, kabupaten Fakfak, maka Anda akan sampai ke sebuah tebing dengan gambar bebatuan terjal dan menjadi situs kuno yang disebut sebagai Situs Purbakala Tapurarang.

Aktivitas Wisata di Fakfak, Papua Barat

Bagi Anda yang memiliki hobi memancing, Fakfak bisa jadi surga buat Anda. Pulau ini menawarkan ketegangan yang menyenangkan saat Anda mengangkat ikan dari lautnya. Untuk menuntaskan hobi memancing anda bisa berkunjung ke Air Kitikiti sekaligus wisata air terjun.
Snorkeling dan diving adalah kegiatan lain yang bisa Anda lakukan di tempat ini. Keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan akan memukau Anda di bawah permukaan laut.

Nah, untuk Anda yang ingin mencicipi ombak dengan papan seluncur, Fakfak juga memiliki pantai dengan ombak yang akan membuat adrenalin Anda terpacu. Pantai Patawana adalah salah satu pantai yang menjanjikan ombak yang pas untuk berselancar, terutama di bulan Agustus hingga Desember.

Kab. fakfak, Papua Barat